ingin teriak dimalam yang penuh bintang, didalam dinginya tiupan angin dan suara gemericik air .. sengaja disini aku cerita hanya buat catatan dimana aku bisa melampiasakan kekesalan ...
waktu, jelas sekarang terasa aku tertunduk karena waktu, tak bisa ku salahkan siapapun kecuali aku tersenyum melihat kenyataan. aku sadar bahwa ada bagian tertentu dalam hidup ku yang tak menyenagkan namun ku harus jalani dengan ikhlas ... sebuah pembelajaran ikhlas yang rumit di tempa dalam keadaan yang kacau.
ketika aku sadari kehidupanku mulai berevolusi .. tak bedanya dengan seekor ikan yang harus bertahan hidup dalam sungai limbah di tengah kota, ini bukan keinginan tapi bagian keadaan dan putaran waktu ... coba aja pikir mana ada ikan yang mau hidup dalam air yang tak bergerak, dalam linkugan yang sedikit makanan, dalam keinginan yang tak sampa.
kerdil, mengecil, takut dan terasing ikan tersebut tetap saja belajar untuk bertahan hidup dalam impim yang tak tercapai.
seseorang pernah berkata jgn berencana jika tak ingin kecewa, jagan berharap jika tak ingin luka. mudah sih untuk di ucapkan tapi namanya manusia selalu saja punya pikiran untuk hidup lebih baik, punya mimpi untuk kehidupan nya ... dan punya keinginan terwujud mimpinya untuk kehidupannya.
semua itu normal dan begitulah manusia yang normal ... dan aku disini terdiam melihat siklus kehidupan yang membingungkan, belajar menerima rasa sakit yang tak sanggup di jalani untuk tetap tersenyum menjalani sisa waktu ... melengkapi hari yang satu ke hari berikutnya. hingga aku mulai berhenti berfikir kalo hidup ku masih ada deret bahagia yang dapat ku perjuangkan ...
aku kan tetap tersenyum se dalam apa luka yang kuterima ... ini hanya proses waktu yang membuat aku tebiasa ... krn ku lihat semua mau atau tidak mau dapat berevolusi di tempa oleh lingkungan dan keadaan